Dari Anggur Buleleng Menuju Wine Dunia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKuJqYI6jWSAfhZCtSUr5eCKQfAg7ddnvdLZCRrLDrZbwOXCWpii7p056vuTnj_MTtVBLkPnv6VsUV0Y86FXdJutYy9otfusSaL7HQ9VEIg7EA1h5y8oxkxUHbqly8OInLk-wMCf1Uqg/s72-c/hatten.jpg
Berita Buleleng,
Kalau selama ini kita lebih mengenal atau pernah mencicipi wine, kebanyakan wine tersebut berasal dari Italia, Prancis, Australia, Spanyol, New Zealand, dan negara penghasil wine lainnya, tapi pernahkah kita membayangkan serta menikmati wine asli buatan anak Indonesia?Ya, tanpa banyak orang yang tahu Indonesia telah memiliki wine yang telah belasan tahun berproduksi bernama Hatten Wines.
"Orang-orang belum banyak yang tahu. Hatten Wines sudah eksis 1994 di pulau dewata Bali. Tetapi empat tahun sebelumnya research di Kediri tentang perkembunan anggur,"
Dari situlah ditemukan jenis anggur Mucat of Alexandria dan Alphonse Lavalee dan ditanamlah keduanya di perkebunan anggur atau vineyard seluas 16 hektar. Terbentang dari pesisir Lovina hingga desa Grogak, di kawasan Bali Utara, Singaraja. Dan dihasilkan beberapa jenis wine. Hatten Wines mampu memroduksi white wine, red wine, sparkling wine, hingga dessert wine. Bahkan Hatten menyatakan bahwa mereka sebagai satu-satunya perusahaan pelopor wine lokal yang menggunkan bahan dan sdm lokal, kecuali teknologinya. Ini sangat membanggakan bagi masyarakat Bali pada umumnya serta masyarakat Buleleng pada khususnya. Betapa tidak, Wine yang kini sudah melanglangbuana ke dunia 100 % bahan bakunya dari anggur Buleleng. Anggur Buleleng dinyatakan lebih bagus dari anggur-anggur di daerah lain.
