photo Dewata_zps19e63d5d.gif

Isu Bandara Dibangun di Buleleng Timur, Harga Tanah di Kubutambahan Meroket

Isu Bandara Dibangun di Buleleng Timur, Harga Tanah di Kubutambahan Meroket
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuHf1M-99fxbNS2Y8UrMb7E8NJ_E2vMkIWrVWBBri9tw1hSl8b-ddtoF0uPIuYGSwRWUB1TnumrogI_4WzXfDgB9z8gF7b9FfwXuRccH4vfsDSvHiuaNeG3Jd8AOath_PCz8HIetiAGw/s72-c/kubutambahan.jpg
BULELENG,
Rencana pembangunan Bandara Internasional Buleleng (BIB) yang akan bangun di Kecamatan Kubutambaha, mendapat sorotan masyarakat sekitar yang mayoritas bekerja sebagai petani. Sebagian besar pendapatan masyarakat berasal dari usaha bertani padi. Mereka berharap pembangunan bandara tidak banyak mengambil lahan persawahan mereka, terutama petani yang tidak memiliki sawah sehingga mereka tidak takut kehilangan pekerjaan.
Komang Apit (47) petani penggarap di Banjar Kubuanyar mengatakan, rencana pembangunan BIB mestinya melihat kondisi masyarakat di lahan yang akan dibangun bandara. Di mana ratusan hektar lahan petani di Kubutambahan merupakan salah satu penghasil padi terbaik di Buleleng, sehingga kajian pembangunan BIB diharapkan mampu mengakomodasi keinginan dan kondisi petani penggarap. ”Kalau saya pribadi sulit mencari pekerjaan, tidak punya keahlian dan hanya mengandalkan hasil menjadi petani penggarap,” kata Apit, Jumat (8/8).
tanya.
Semenjak beredar isu akan dibangun bandara di Kubutambahan, harga tanah meroket tajam dibandingkan harga ketika Kubutambahan belum terkenal oleh rencana pembangunan bandara. Di pinggir jalan utama, harga tanah kini mencapai Rp. 300 juta per are dan harga tanah di lokasi daerah pinggiran berkisar Rp 75 hingga Rp 100 Juta. Dua tahun lalu, harga tanah di pinggiran dan agak ke dalam hanya sekitar Rp 10 hingga Rp 15 juta. “Harga tanah sudah melambung tinggi sejak ada isu pembangunan bandara. Sekarang tanah di pinggir jalan bisa mencapai Rp 300 juta,” ujar Nyoman Darmada (54) salah seorang petani penggarap di Kubutambahan.

Via : Bali Post


Dibaca : 1.386 Orang

Berita Terkait Lainnya:

Share this product :