Daerah Pesisir di Buleleng Terancam terkena Bencana Air Pasang dan Puting Beliung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZtuSVBnAzdsujQ-R4XsJ2aCbradvLkUZpolUeKP1dDbhl-GZLaR1NSRwk0tsNlgW5OjHUIp7LjgtEX9gKC2xVZVgfe8A6u-CQ2L6ediq1OkQY-eOqkHlkT2gaFeOtYxgAXoOj2ila8A/s72-c/Angin-Puting-Beliung-Robohkan-Pohon-Beringin-Berusia-Puluhan-Tahun.jpg
 |
| Ilustrasi Puting Beliung |
Memasuki musim pancaroba, masyarakat Buleleng dihimbau waspada terhadap potensi bencana puting beliung dan gelombang pasang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Dana, menjelaskan potensi bencana yang mungkin muncul yakni gelombang pasang air laut dan bahaya angin puting beliung. “Umumnya kalau mendung serta tidak ada hujan, diperkirakan angin puting beliung bisa muncul". Kondisi cuaca Buleleng yang saat ini terus berubah-ubah disebabkan perbedaan tekanan angin dan suhu udara. Beberapa daerah yang berpotensi mengalami angin puting beliung adalah Desa Bungkulan, Desa Kubutambahan, Desa Subuk, Desa Tejakula dan Desa Patas.
