Perbekel Desa Kekeran Dilantik
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU-7hTjwJv6J7e7BJoJxkp89GXjbGE1dIYCtO9qcjxcCGzRH5RrNhP1iFPEetAsUkj7r9IBZIeqP6J-_4McbyE6-6LflSqVuD9NNsy2qr1vkpYd4cpTCSrSgoGsz2mk6r1wXugsNG87A/s72-c/perbekel.jpg
Bupati Buleleng & Perbekel Kekeran |
Berita Buleleng,
Hasil pemilihan Perbekel secara langsung di desa kekeran telah usai. setelah mengantongi suara 1241 dari 1756 pemilih, Putu Suarjaya secara resmi dinyatakan memenangkan pemilihan perbekel desa Kekeran mengungguli pesaingnya Ketut Yasmana. Pengambilan sumpah dan pelantikannya dilakukan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana pada hari Jumat (27/9) di aula desa setempat. Dalam kesempatan itu Bupati berpesan agar Putu Suarjaya sebagai perbekel terpilih masa bakti th 2013-2019 dapat segera merangkul kandidat lainnya sehingga suasana kondusif di desa Kekeran pasca pemilihan dapat terjaga. “ Harapan saya persaingan terjadi hanya pada saat pencoblosan saja, setelahnya harus dirangkul sebagai partner untuk bersama memajukan desa” tegasnya.
Dari data terungkap desa Kekeran adalah sebuah desa yang pada jaman dulu merupakan hutan belantara. Kemudian pada tahun 1403 M mulailah dirambah dan dibangun pemukiman oleh Dane I Wayan Daus bersama 18 keluarganya . Seiring berjalan waktu datang Dane Wayan Rasmin tanpa minta ijin melakukan perambahan hutan tersebut dengan tujuan membuat sawah, ladang dan tempat pemukiman. Agar tidak terjadi sengketa Dane Wayan Daus bersama 18 keluarganya mengadakan pengukuran di perbatasan bagian timur dan perbatasan bagian utara dengan istilah Ke-keker. Selanjutnya hasil pengukuran tersebut ditetapkan menjadi wilayah desa dengan sebutan desa Kekeran.
Sumber : Pemkab Buleleng