"Aneh" MUI Buleleng Menyesalkan Pengetatan Pengamanan Miss World
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZbSrGqAOF2VawooPUNNXJKluTxoWvaaqsIBTCvht9wod7mm_rpIzwLV8sGHlxPojyJayi8FuUfydzfH-QUA-IKgft_nHnlTME0EmtD5Siq67UdWEjv6N0BMy7IJTw7z9cjhVKNUzHTw/s72-c/mui.jpg
Berita Buleleng,
SINGARAJA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buleleng mengeluarkan pernyataan yakni menyesalkan dengan begitu ketatnya pengamanan di wilayah pesisir utara Pulau Bali itu pada saat penyelenggaraan kontes kencantikan "Miss World" 2013 di Nusa Dua.ditemui di sela-sela istirahatnya, Ketua MUI mengatakan "Pengamanan yang ekstraketat ini kesannya menyudutkan pihak tertentu," Ia menghimbau agar polisi tidak terlalu berlebihan dalam mengamankan wilayah Kabupaten Buleleng yang jaraknya relatif jauh dari tempat penyelenggaraan kontes Miss World di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
"Sebaiknya pengamanan biasa-biasa saja agar tidak menimbulkan penafsiran berlebihan di tengah masyarakat. Memang niat polisi baik, tapi belum tentu masyarakat memahaminya," kata Abdurrahman. Pengamanan di kawasan pesisir utara Bali sepanjang 147 kilometer itu diperketat. Dalam sepekan terakhir petugas berjaga sejak pagi hingga malam hari untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Pernyataan MUI ini mungkin agak aneh didengar oleh kalangan masyarakat Buleleng yang mayoritas beragama Hindu. Sebelumnya banyak ormas-ormas Islam di Jakarta yang mengatakan akan menyerbu Bali jika perhelatan Miss World tetap dilaksanakan. Ini membuat pihak kepolisian berjaga-jaga agar perhelatan itu ddapat berlangsung dengan lancar dan aman.
