Belajar Pengelolaan Sampah, Bupati PAS Kunjungi Walikota Surabaya

Belajar Pengelolaan Sampah, Bupati PAS Kunjungi Walikota Surabaya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz0fZuegFtKj5rLO18yX8JsFlTEHu9Zunwhu4KhJKcS1yTe5moQmZ0FAlEagWTHhbcMW1CdhPpqrOdiRcGHxS-SbY1T3oMdVrb9Aa00wRw8SHmJmVxIQKuwF53xfnl6MN-Zj7VjPPRNA/s72-c/edi1395240337140318+surabaya.jpg

Buleleng

Keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya mengelola sampah dengan baik membuat Pemerintah Kabupaten Buleleng bertandang ke kota Surabaya. Rombongan Pemkab.Buleleng yang dipimpin langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana  diterima oleh Walikota Surbaya Tri Rismaharini di Balaikota Surabaya , Selasa (18/3).

Dalam kesempatan itu Walikota Surabaya menjelaskan program pengelolaan sampah dengan model 3 R ( reduce, reuse dan recycle) telah dilakukan oleh masyarakat di masing-masing rumah tangga, tempat pembuangan sampah sementara di kampung-kampung dan tempat pembuangan umum  sehingga mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain telah mengurangi volume sampah, masyarakat juga meraih manfaat ekonomi dari sampah yang telah dipilah.

Usai diskusi, Wali Kota Surabaya mengantar Bupati Buleleng mengunjungi daerah-daerah yang menjadi percontohan pengelolaan sampah dan pertamanan di Surabaya. 

Bupati Suradnyana mengatakan banyak pelajaran  berharga terkait sampah yang dapat dijadikan acuan serta dapat diterapkan di Buleleng dalam mengelola sampah dengan baik dan efisien.Selain itu, para camat se- Buleleng yang ikut dalam rombongan itu dharapkan nanti sepulang dari Surabaya mereka sudah membuat rencana strategis untuk diterapkan di wilayah yang dipimpinnya yang menyasar sampai ke desa-desa. 

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Buleleng Ir.Nyoman Genep yang mendampingi Bupati dalam kunjungan itu mengaku sudah menyiapkan beberapa agenda kerja, diantaranya akan kembali melakukan sosialisasi pengeloaan sampah dan menggodok secara matang pembuatan bank sampah. Selain itu, disiapkan juga program pemenuhan sarana dan pra sarana sampah di desa-desa sehingga target tahun 2015 Buleleng bebas sampah bisa tercapai. " Pada umumnya apa yang dilakukan di Surabaya sudah dilakukan di Buleleng, yang menarik pengelolaan sampah di Surabaya selain untuk dijadikan  kompos, juga dikelola menjadi listrik untuk penerangan dalam jumlah terbatas," ucapnya.

VIA : Pemkab Buleleng

Berita Terkait Lainnya: