photo Dewata_zps19e63d5d.gif

Dampak Proyek PLTU Celukan Bawang, Rumah Warga Retak-retak

Dampak Proyek PLTU Celukan Bawang, Rumah Warga Retak-retak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsmnvvvzB0aAkjUDqLRMsRvULOZy60swEOToyfiGUf-W4UdIBdrjz23cqgwgwyqMHpIyUfhlNOs6Ruk7Gcsivd2SDPSDEm4SJ57qcmvv4UGHdVHFZ1WhHV45qDTYx_E5qrQaMIvLK5Vw/s72-c/20120412113215348.jpg
BULELENG,
Proyek PLTU Celukan Bawang, Buleleng, terus menuai keluhan warga. Setelah proyek menara saluran udara tegangan esktra tinggi (SUTET) ditolak, giliran warga di sekitar proyek PLTU mengeluh. Masalahnya, getaran pembangunan proyek tersebut membuat sejumlah rumah warga  dengan radius 100 meter mulai retak-retak. Seperti dialami  Ketut Mangku Wijana alias Kwi (52). Pria ini mengaku terganggu ketika PLTU memasang tiang pancang. Getaran mesin membuat genteng rumahnya bergeser dan tembok rumahnya retak di beberapa sisi sudut.  “Warga di sekitar PLTU Celukan Bawang merasakan dampak paling keras, jarak rumah saya  hanya 100 meter.  Sejak  pemasangan tiang pancang tahun 2010, kami merasakan getaran dan suara keras. Paling parah genteng bergeser dan tembok rumah retak,” keluhnya.
Dia mengaku sudah pernah ditemui pihak PLTU Celukan Bawang untuk ganti rugi. Namun proyek tetap saja berjalan dan ganti rugi menjadi mubazir. “ Setelah diganti rugi, besoknya proyek kerja lagi, bantuan itu percuma, sebab retak lagi temboknya,” keluhnya lagi. Rencananya akan dilakukan tukar guling rumah dan tanah warga di sekitar area PLTU. (BP)

Berita Terkait Lainnya:

Share this product :