photo Dewata_zps19e63d5d.gif

Pembudidaya Lele Buleleng Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar

Pembudidaya Lele Buleleng Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT8EfadZwmLgveXdoBEtNXveGjtGEcLUr1t5M6uykqYPoCHfJexeQeNRBfhw3vsQxpROSNC5oSCWt87Fa7P9MPtczhaAn_Jtlc1qBu23XbpDnlRZ7-iqSRxARrYZ-7SV50O3KoCHObCg/s72-c/Pecel-Lele.jpg
BULELENG,
Kota Singaraja belakangan ini semakin dijejali dengan warung pecel lele pinggir jalan. Semakin hari, warung pecel lele pinggir jalan semakin menjamur. Kebanyakan para pedagannya berasal dari jawa yang mengadu nasibnya di Singaraja. Dengan semakin menjamurnya warung pecel lele, permintaan lele segarpun semakin tinggi. Pemasok lele di Buleleng kewalahan untuk memenuhi permintaan pasar yang begitu tinggi. Tak hayal kebutuhan ikan lele yang di jual oleh para pemilik warung pecel lele pun didatangkan dari luar Bali.  Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Kadiskanla) Buleleng Nyoman Strisna, M.M. menjelaskan, kebutuhan ikan lele dari pemilik warung pecel lele rata-rata setiap satu warung membutuhkan ikan lele segar 25 kilogram per hari. 

Berita Terkait Lainnya:

Share this product :